![]() | Today | 418 |
![]() | Yesterday | 440 |
![]() | This week | 3185 |
![]() | Last week | 4364 |
![]() | This month | 7039 |
![]() | Last month | 23036 |
![]() | All days | 911315 |
Pengembangan Kakao Organik |
![]() |
![]() |
![]() |
Saturday, 10 January 2015 11:52
|
Salah satu strategi meningkatkan nilai tambah dari perkebunan kakao adalah dengan mengembangkan pertanian organik. Harga penjualan biji kakao asal kebun bersertifikat organik bisa mencapai ratusan ribu pe kg dan relatif stabil.Sementara, harga biji kakao non organik rata-rata Rp. 20.000 sd 30.000,- . Keuntungan lainnya, pekebun bisa menjual langsung ke pengguna akhir tanpa harus mengumpulkan hingga 15 ton, jumlah minimal untuk memasuk ke pabrik. Dan saat ini sejumlah cafe cokelat atau chocolate store di Amerika dan Eropa tengah mencari suppy bahan baku kakao organik yang ketersediaannya sangat terbatas. Tentu ini adalah peluang yang perlu dimanfaatkan. Bagi Anda yang berminat mengembangkan kakao organik. Ingin mengetahui tentang budidaya organik dan tata cara mendapatkan sertifikat. Maka Kakao Indonesia siap berbagi informasi dan menghubungkan Anda dengan pakar-pakar pertanian organik terbaik di Indonesia yang siap membantu Anda membangun perkebunan kakao organik bersertifikat. Untuk informasi lebih lanjut hubungi Kakao Indonesia melalui nomor 085925077652, 085395459624, atau PIN BB 3291858E
|
Last Updated on Saturday, 10 January 2015 12:05 |