![]() | Today | 292 |
![]() | Yesterday | 952 |
![]() | This week | 4584 |
![]() | Last week | 4894 |
![]() | This month | 4584 |
![]() | Last month | 19213 |
![]() | All days | 191139 |
Daya Penaung Kakao pada 3 Jenis Tanaman |
PALU-KAKAO INDONESIA. Tanaman kakao membutuhkan penyinaran matahari berkisar 50 – 75 % sehingga membutuhkan tanaman penaung. Setidaknya ada 3 jenis tanaman yang lazim masyarakat gunakan sebagai tanaman penaung. Yakni gamal, kelapa dan tanaman buah seperti mangga, rambutan dsb. Lalu seperti apa kemampuan menyaring sinar matahari ketiga jenis tanaman tersebut? Penelitian Sub Station Kota Palu terhadap penaung menunjukkan perbedaan daya saring dari 3 jenis tanaman tersebut. Ternyata kemampuan penung sinar matahari terendah adalah tanaman gamal yang meneruskan cahaya 70 %, pohon kelapa 65 % dan buah-buahan 55 %. Daya penaung tersebut juga berdampak terhadap persentase cahaya yang mencapai permukaan tanah. Hasil penelitian tersebut menunjukkan jika tanaman kelapa, persentase cahaya yang mencapai permukaan adalah 15 %, gamal 10 % dan buah-buahan 10%. Bandingkan dengan kebun tanpa penaung dimana cahaya yang mencapai permukaan mencapai 30 %. Gambar. Tanaman Gamal (www.duniasapi.com) Tidak terdapat perbedaan signifikan dari daya penaung ketiga jenis tanaman tersebut terhadap produksi tanaman, yakni berkisar 9 - 20 buah per pohon dan ukuran biji 0,5 - 1 gram per biji kering. Namun, semakin tinggi cahaya matahari yang sampai di permukaan tanah cenderung akan meningkatkan perkembangan gulma yang juga berarti meningkatkan upaya atau biaya petani untuk sanitasi tanaman. |